Caramembaca ghunnah musyaddadah adalah menekan dan mendengungkan suara mim atau nun yang bertasydid selama dua ketukan. Agar bisa memudahkan pemahaman tentang hukum bacaan ghunnah musyaddadah, bisa diingat dengan nazham dari kitab Hidayatush Shibyan. Dalam nazham tersebut dijelaskan bahwa ghunnah wajib dilakukan selamanya ketika terdapat huruf MimTasydid berasal dari dua huruf, yang pertama Nun bersukun dan yang kedua Berharkat. cara mengaplikasikannya, mim yang pertama dimasukan atau di padukan kedalam Mim yang kedua. Maka akan terjadilah satu huruf Mim yang bertasydid. Hukum Mim bertasydid. Bacaannya harus Ghunnah atau didengungkan panjangnya dua harkat. Dankedua huruf yang sama persis ini bentuknya terpisah atau tidak berada di dalam satu kata/kalimat. Contoh : huruf ya (ي) yang bertasydid dan berharakat kasrah (ي) saling berjejer. 3 Syarat Mad Tamkin 1. Ada huruf wau sukun sebelumnya dhammah dan setelahnya ada wau berharakat atau ya' sukun sebelumnya kasrah dan setelahnya ya' berharakat. Idzharsyafawi adalah hukum tajwid jika ada mim sukun bertemu dengan huruf hijaiyah selain huruf mim dan huruf ba. Jadi huruf idzhar syafawi ada 26. Cara Membaca Idzhar Syafawi. Mim mati harus dibaca jelas tanpa berdengung sedikitpun, terutama saat bertemu huruf wawu dan fa', di mana orang biasanya terjebak dengan membaca mim secara berdengung. .

cara membaca hukum nun dan mim bertasydid yaitu